Realita Kehidupan Kini (Perilaku) Manusia dan Air Bersih Masa Depan
Air ...??? ya, sebuah Sumber Daya Alam yang keberadaannya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari semua makhluk hidup. Atau dalam arti lain, makhluk tak bisa hidup tanpa adanya sang air. Kendati demikian, realita sekarang justru berkata bahwa air secara tidak langsung telah `dimain-mainkan` oleh makhluk hidup, khususnya manusia. Entah karena pola perilaku manusia yang (1) membuang sampah atau limbah kesungai, sehingga kualitas air menjadi tidak sehat, alias tercemar. (2) Menebang pohon serta pembalakan hutan secara `ugal-ugalan` tanpa diimbangi dengan melakukan penanaman kembali. Dengan demikian, sama saja membumihanguskan media (akar) penyimpanan atau penyerapan air.
(3) Pendirian rumah atau pemukiman dipinggir dan sepanjang aliran sungai yang membuat lebar sungai kian sempit plus airnya yang jadi tercemar akibat sering dipakai MCK. Atau kelakuan-kelakuan lainnya yang belum mendapat perhatian penuh. Dimana kemudian kesemua itu direspon alam melalui problem yang tergolong tidak main-main.
Meskipun disadari, konsekwensi dari semua aksi anarki manuasia diatas tidak akan mengurangi volume air bersih dibumi. Dan diketahui pula bahwa malah akan mengalami peningkatan akibat mencairnya es-es dikutup oleh pemanasan global (global warming). Namun, apakah dengan terus melanjutkan kebiasaan menyepelekan air, kita semua masih akan bisa merasakan hidup enak, tentram, dan segala bentuk kenyamanan lainnya dimasa yang mendatang ???. 100 % tentu tidak. Lihat saja dari kondisi perairan (sungai) di Indonesia ini. Mulai dan makin gelap warnanya, bahkan tak jarang menimbulkan bau yang tak sedap. Pun sama halnya dengan banjir yang selalu mewarnai kota-kota besar Indonesia tiap tahun. Nah, apakah fenomena diatas dapat meningkatkan kualitas hidup sehat??? Tidak. Adalah volume air yang tidak kurang tidak lebih serta bersih-terjagalah yang diperlukan. Padi gagal panen oleh banjir serta ikan-ikan yang mati akibat kualitas air dihabitatnya tak mendukung. Itulah sebagian kecil bukti konkret problematika air masa kini. Sebelum nanti pada klimaksnya membuat manusia sulit melakukan MCK atupun minum seteguk air sehat.
Tanpa adanya perhatian dan respon positif yang cepat menanggapi persoalan tersebut, dari seluruh masyarakat dunia, sudah menjadi hal pasti kalau harapan akan kehidupan lebih baik di masa depan dengan air yang lebih baik pula, akan buyar. Yang tidak lain karena status air yang sebegitu penting dalam konteks normal dan pantas telah di`cemari` oleh penguasa bumi, yaitu manusia.
Oleh sebab itu, agaknya kini perlu adanya sosialisasi yang menyadarkan akan vitalnya air bagi kehidupan. Barulah kemudian sebuah tindakan nyata dimunculkan dan digalakkan. Sebagai masyarakat Indonesia, mungkin bisa juga mencontoh dari negara lain yang telah mensukseskan wacana ini. Misalnya saja untuk mengadakan reboisasi hutan gundul secara besar-besaran, pendirian hutan atau taman ditengah kota, pewajiban penanaman pohon dengan jumlah minimal tertentu disetiap rumah, denda besar maupun hukuman berat bagi pelaku pembuangan sampah sembarangan, me-recycle barang bekas maupun limbah (baik dari pabrik atau rumah tangga) menjadi barang yang bernilai ekonomi supaya tidak justru menimbulkan pencemaran, dan masih banyak lagi upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga status air tetap bersih-sehat juga dalam jumlah yang pas.
Untuk selanjutnya, mungkin bisa juga membantu program Aqua, khususnya pada pembangunan sarana yang memmudahkan memperoleh air bersih, khususnya didaerah-daerah yang kesulitan air bersih (atau jauh dari sumber air). Dengan harapan masyarakat didaerah tersebut dapat hidup layak, tanpa harus bersusuah payah untuk menukmati air, baik untuk sekarang ataupun anak-cucunya yang akan datang.
Dengan semangat kemanusiaan dan peduli terhadap air bersih untuk masa depan yang lebih baik, sebuah harapan otomatis akan terlahir kembali dengan persentase terwujudnya yang akan selalu mengalami peningkatan.
Blogwalking.
BalasHapus