Langsung ke konten utama

Mengungkap Misteri Perdukunan | Rahasia Dukun

Mengungkap Misteri Perdukunan | Rahasia Dukun

Kiranya, di zaman yang maju dan super canggih seperti sekarang ini, kelakuan dan penampilan nggak up to date sudah menjadi momok yang amat menyeramkan bagi banyak orang.

Oleh karena permintaan globalisasi tersebut, berbagai metode tak luput dicoba untuk mendapatkan modal dan kemudian memenuhi segalanya. Sedangkan jalan yang paling popular diberbagai kalangan era sekarang yakni dengan bertamu kedukun.
 
     Melalui dukun, pelanggan sudah barang tentu meminta diberi kekayaan secara instant. Dilain sisi, agar mampu memenuhi permohonan pelanggan itu sidukun butuh bantuan setan, sedang setan adalah makhluk yang bekerja dengan bayaran. So, seandainya kita seorang pelanggan, mau tidak mau wajib membayar.

     Kendati demikian, sebagaimana yang saya pernah dengar (saya ketahui), setan tak bisa memberi kekayaan dan hanya mampu untuk memindahkan kekayaan. Dalam konteks ini, kesejahteraan anak-cuculah yang dipindahkan. Konsekwensinya, kehidupan anak-cucu kelak menjadi sengsara. Nah, inilah rahasia tersembunyi yang dimilki oleh seorang dukun yang tak mau mengubah kehidupannya sendiri meskipun hidupnya yang sekarang belum bisa dikatakan mewah. Akhirnya, terlepas dari valid atau tidaknya informasi tersebut, yang jelas dukun bukanlah tempat untuk kita meminta (agar apa yang kita mau dikabulkan olehnya).

      Jika menginginkan sesuatu, maka memintalah kepada Allah SWT, dan tak boleh lupa harus diimbangi dengan usaha. Karena hanya Allah yang mampu memberikan kekayaan kepada hambanya.

*Baca juga artikel mengenai Masalah/Problem Pendidikan di Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Pendek (Cerpen) Remaja: Penyesalan

Cerita Pendek (Cerpen) Remaja   Penyesalan Sungguh, akupun juga tak sudi jika disuruh jadi orang miskin. Namun apa boleh buat, semua itu sudah jalan takdirku sejak masih janin dulu. Hidup dirumah kumuh dan kecil dekat Kali Gajahwong telah kujalani. Pekerjaan ayah yang mengangkatku menjadi anaknya pun tidak bisa dibilang banyak menghasilkan uang. Terutama semenjak beliau dipecat dari sebuah perusahaan mobil terkemuka tiga tahun silam, karena dituding sebagai sang provokator perusahaan bangkrut. Padahal kata beliau padaku, itu bukan kesalahannya. Ditengah kepedihan hidup itu, aku masih harus menuntaskan pendidikan dibangku SMA yang tinggal satu tahun lagi. Sadar betul aku, bahwa satu tahun tak bakalan nyaman dan mulus mengalir. Sebab, berdasarkan pelajaran pengalamanku, kerap kali cemooh, cela, gunjingan, dan segalanya yang membuat kesal kuterima dari nyaris semua siswa-siswi disekolah. Mereka memang mengerti benar tentang bagaimana keadaanku. Baju lusut, sepatu bolo...

Cerpen (cerita Pendek) Remaja Indonesia: Pacar Baru

Cerpen (Cerita Pendek) Remaja Indonesia Pacar Baru “Selamat siang Anak-anak.” “Siang, Pak.” “Sudah siap ulangan?” Semua siswa dalam kelas diam seribu bahasa, tak luput juga Nisa, salah seorang siswi yang hingga kini belum tersaingi kecerdasan otak briliannya. Tidak seperti hari-hari biasanya, nampaknya dia siang ini belum siap menghadapi ulangan matematika. Wajahnya yang kurang ceria, dan tak segeranya dia mengambil alat tulis dari tas anti air pemberian ayah sebagai kado ulang tahunnya yang ke 12 dulu itu, sepertinya pertanda bahwa sedang memikirkan sesuatu. Soal ulangan mulai dibagikan. Siswa-siswi mulai keringetan, dan tidak untuk seorang Nisa yang dari tadi justru pasang tampang ngantuk dan malas. Wajar, semalam dia diajak kencan oleh kekasih hatinya hingga jam setengah sepuluh lebih. Belum lama juga sebenarnya Nisa berganti status dengan teman SD-nya itu, baru tiga minggu yang lalu. Entah apa saja yang telah dilakukan pacarnya dalam waktu yan...

Waspada Bahaya Minuman Keras (Miras) bagi Remaja

Waspada Bahaya Minuman Keras (Miras) bagi Remaja Bocahweowe - Di tengah peliknya kisruh dunia politik dan pendidikan saat ini, agaknya ada satu perkara yang tidak kalah penting untuk ditelusuri dan segera diselesaikan, yakni mengenai minuman keras atau yang lebih sering kita sebut miras. Persoalan miras menjadi teramat serius bukan saja karena ini termasuk masalah lama yang sampai hari ini belum dapat ditumpas secara tuntas, namun lebih pada efek buruknya terhadap masyarakat. Sebagai minuman yang memabukkan, miras memang menjadi salah satu faktor degradasi moral bangsa Indonesia. Mirisnya, pengaruh tersebut tidak hanya menjangkiti orang-orang dewasa, kaum muda yang notabene sebagai generasi penerus pun sudah mulai terbiasa dengan minuman beralkohol. Berangkat dari realita di atas, maka tidak mengherankan manakala kini cukup banyak pelajar maupun mahasiswa yang sejatinya memiliki semangat belajar kuat justru harus putus sekolah (drop out). Ketika kondisi tersebut tidak mendapa...