Langsung ke konten utama

Kumpulan Teka-Teki tebak-tebakan (part 1)

Kumpulan Teka-teki - Tebak-tebakan Kumpulan Teka-Teki - Tebak-tebakan

kumpulan Teka-teki berikut ini saya peroleh dari kakak kelas di SMA. Memang kuakui, awalnya sulit menjawab. Akan tetapi akhirnya bisa juga, meskipun perlu penjelasan terus-menerus mengenai soal tersebut. Disini, saya akan sedikit berbagi tebakan-tebakan itu. Dan inilah teka-tekinya :

  • Seorang anak punya 10 buah lilin, dan dinyalakan semua dalam sebuah ruangan. Sekonyong-konyong 2 dari semua lilin itu mati. Merespon keadaan tersebut, anak langsung menutup semua jalan masuk angin, seperti jendela dan pintu. Namun sayang, masih ada juga satu lilin yang mati setelah itu. PERTANYAANNYA : masih berapakah lilin tersebut ???
  • Ada 3 oran masing-masing mempunyai uang sebanyak 10.000. lalu semua uang mereka dikumpulkan (3 x 10.000), sehingga menjadi 30.000. uang itu langsung diberikan kepada 2 orang lainnya untuk membeli martabak. Dan ternyata mertabaknya berharga 25.000. kemudian sisa yang 5.000 dibagi pada 5 orang tadi ( @1.000).Dengan begitu, ketiga orang yang masing-masing punya 10.000 tadi hanya modal 9.000 untuk membeli martabak. Nah, sekarang mari kita sedikit berhitung. Jika 3 orang itu hanya mengeluarkan modal 9.000, berarti bila dijumlah menjadi 27.000. Lalu ditambah 2.000 dari uang yang diberikan kepada 2 orang pembeli tadi, menjadi 29.000. PERTANYAANNYA : dimana uang yang 1.000-nya dan kog bias demikian ???
Jika anda merasa mampu dan mempunyai jawaban yang benar silahkan postingkan jawaban anda dengan mengisi kolom komentar dibawah ini. TERIMA KASIH...
 
Jangan lupa jawab pula teka-teki lainnya di sini: Kumpulan Teka-teki - Tebak-tebakan (Part 2)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Pendek (Cerpen) Remaja: Penyesalan

Cerita Pendek (Cerpen) Remaja   Penyesalan Sungguh, akupun juga tak sudi jika disuruh jadi orang miskin. Namun apa boleh buat, semua itu sudah jalan takdirku sejak masih janin dulu. Hidup dirumah kumuh dan kecil dekat Kali Gajahwong telah kujalani. Pekerjaan ayah yang mengangkatku menjadi anaknya pun tidak bisa dibilang banyak menghasilkan uang. Terutama semenjak beliau dipecat dari sebuah perusahaan mobil terkemuka tiga tahun silam, karena dituding sebagai sang provokator perusahaan bangkrut. Padahal kata beliau padaku, itu bukan kesalahannya. Ditengah kepedihan hidup itu, aku masih harus menuntaskan pendidikan dibangku SMA yang tinggal satu tahun lagi. Sadar betul aku, bahwa satu tahun tak bakalan nyaman dan mulus mengalir. Sebab, berdasarkan pelajaran pengalamanku, kerap kali cemooh, cela, gunjingan, dan segalanya yang membuat kesal kuterima dari nyaris semua siswa-siswi disekolah. Mereka memang mengerti benar tentang bagaimana keadaanku. Baju lusut, sepatu bolo...

Cerpen (cerita Pendek) Remaja Indonesia: Pacar Baru

Cerpen (Cerita Pendek) Remaja Indonesia Pacar Baru “Selamat siang Anak-anak.” “Siang, Pak.” “Sudah siap ulangan?” Semua siswa dalam kelas diam seribu bahasa, tak luput juga Nisa, salah seorang siswi yang hingga kini belum tersaingi kecerdasan otak briliannya. Tidak seperti hari-hari biasanya, nampaknya dia siang ini belum siap menghadapi ulangan matematika. Wajahnya yang kurang ceria, dan tak segeranya dia mengambil alat tulis dari tas anti air pemberian ayah sebagai kado ulang tahunnya yang ke 12 dulu itu, sepertinya pertanda bahwa sedang memikirkan sesuatu. Soal ulangan mulai dibagikan. Siswa-siswi mulai keringetan, dan tidak untuk seorang Nisa yang dari tadi justru pasang tampang ngantuk dan malas. Wajar, semalam dia diajak kencan oleh kekasih hatinya hingga jam setengah sepuluh lebih. Belum lama juga sebenarnya Nisa berganti status dengan teman SD-nya itu, baru tiga minggu yang lalu. Entah apa saja yang telah dilakukan pacarnya dalam waktu yan...

Waspada Bahaya Minuman Keras (Miras) bagi Remaja

Waspada Bahaya Minuman Keras (Miras) bagi Remaja Bocahweowe - Di tengah peliknya kisruh dunia politik dan pendidikan saat ini, agaknya ada satu perkara yang tidak kalah penting untuk ditelusuri dan segera diselesaikan, yakni mengenai minuman keras atau yang lebih sering kita sebut miras. Persoalan miras menjadi teramat serius bukan saja karena ini termasuk masalah lama yang sampai hari ini belum dapat ditumpas secara tuntas, namun lebih pada efek buruknya terhadap masyarakat. Sebagai minuman yang memabukkan, miras memang menjadi salah satu faktor degradasi moral bangsa Indonesia. Mirisnya, pengaruh tersebut tidak hanya menjangkiti orang-orang dewasa, kaum muda yang notabene sebagai generasi penerus pun sudah mulai terbiasa dengan minuman beralkohol. Berangkat dari realita di atas, maka tidak mengherankan manakala kini cukup banyak pelajar maupun mahasiswa yang sejatinya memiliki semangat belajar kuat justru harus putus sekolah (drop out). Ketika kondisi tersebut tidak mendapa...